main content
mengenal kopi decaf

Kalau dari namanya, kopi decaf adalah “decaffeinated coffee” atau kopi tanpa kafein. Hmm, bukannya kita minum kopi mencari kandungan kafeinnya ya? Gimana bisa sih kopi ada yang tanpa kafein? Apa bedanya dengan kopi biasa? Daripada bingung, yuk, kita cari tahu jawabannya sama-sama!

Dekafeinasi Kopi dalam Air Laut

Pada 1903 seorang pedagang kopi dari Jerman bernama Ludwig Roselius memperhatikan proses pengangkutan biji kopi yang tanpa sengaja terendam air laut. Ia menemukan bahwa biji kopi yang terendam air laut tersebut kehilangan hampir sebagian besar kandungan kafeinnya tanpa kehilangan banyak cita rasanya.

Proses tersebut akhirnya dipatenkan pada 1906, yaitu dengan menguapi biji kopi dengan berbagai asam dan menggunakan benzene untuk menghilangkan kadar kafeinnya.

Proses Panjang Pembuatan Kopi Decaf

Setelah berbagai perkembangan, kopi decaf dihasilkan dengan metode terbaru, namun tetap dengan proses yang panjang.

Cara pembuatan kopi decaf dimulai dengan memasukkan biji kopi ke dalam suhu air sangat tinggi dengan tekanan air yang juga tinggi. Proses perendaman ini biasanya memakan waktu kurang lebih 8 jam. Meskipun sudah melalui proses yang panjang, namun kandungan kafein dalam kopi tidak benar-benar hilang.

Baca Juga: 5 Manfaat Kopi Hitam Ketika Bekerja & Cara Tepat Meraciknya

Jika kopi normal mengandung sekitar 80-120 miligram kafein, kopi decaf hanya punya 3 miligram kafein. Nah, pembuatan kopi decaf sendiri memiliki tiga cara, yaitu:

  • Proses Air (Swiss)

    Proses ini pertama kali dikembangkan pada 1930-an dengan merendam biji kopi hijau dengan air panas kemudian sisa airnya disaring dengan activated charcoal filter yang kemudian digunakan kembali untuk merendam biji hijau lainnya.

    Air yang sama digunakan terus menerus hingga selesai. Sayangnya, cara ini membuat karakteristik kopi menghilang seiring dengan berkurangnya kadar kafein tersebut.

  • Proses Larutan Kimia

    Sesuai namanya, proses ini menggunakan pelarut kimia, yaitu ethyl acetate. Pada proses ini, biji kopi dikukus dan dicuci dengan pelarut ethyl acetate tersebut dan kemudian dikukus kembali. Setelah itu, biji kopi dikeringkan, baru disangrai. Biasanya, biji kopi yang didekafeinasi menggunakan proses ini dinamakan “naturally decaffeinated”.

  • Proses Karbon Dioksida

    Proses ini merupakan proses dekafeinasi yang terbaru, dengan menggunakan ekstraksi dari karbondioksida subkritis. Jadi, pertama biji kopi hijau direndam di wajan baja tertutup yang penuh air, kemudian dipompa dengan karbondioksida. Karbondioksida dalam proses ini bekerja untuk melarutkan kafein tanpa mempengaruhi rasa dan karakteristik kopi.

Alasan Orang-Orang Beralih ke Kopi Hitam Decaf

Kopi hitam decaf memang sedang populer beberapa tahun terakhir ini, tapi tidak semua orang tergiur untuk beralih ke kopi decaf. Pasalnya, kandungan kafein yang sangat sedikit inilah membuat banyak orang yang merasa tidak kuat dengan kopi biasa untuk mulai terbiasa menikmati kopi; dengan rasa yang sama, namun sedikit kafein.

Gimana Cara Membedakan Kopi Decaf dan Kopi Biasa?

Secara penampilan dan aroma, kopi decaf memiliki perbedaan yang signifikan dari kopi biasa. Kopi decaf memiliki rasa, aroma dan warna yang berbeda. Soal rasa, kopi decaf terasa sedikit lebih asam karena proses panjang yang dilaluinya. Selain itu, kopi decaf juga terasa lebih flat dan sedikit watery.

Apakah Kopi Susu Bisa Menggunakan Kopi Decaf?

Jawabannya iya!

Semua pilihan minuman kopi dengan bahan dasar espresso bisa diganti dengan menggunakan kopi decaf, jadi kamu bisa memesan latte decaf, cappuccino decaf, dan juga espresso decaf. Tidak semua barista akan menawarkan pilihan kopi decaf, tapi kamu bisa memesannya kok!

Kopi decaf bisa menjadi alternatif konsumsi kopi harian untuk kamu yang menginginkan kopi dengan kadar kafein yang tidak terlalu tinggi. Kalau kamu mau coba di rumah, kamu bisa cobain NESCAFÉ GOLD Decaffein Jar, tinggal seduh dengan sedikit air mendidih deh. Jika suka, kamu juga bisa menambahkan gula atau susu, ya.

Nah, sekarang sudah tau lebih banyak mengenai kopi decaf ‘kan? Jadi, kamu lebih memilih kopi biasa atau kopi decaf nih?