main content
sejarah kopi hitam

Kamu pernah nggak sih, penasaran tentang kronologis perjalanan kopi hitam dari dulu hingga sekarang? Soalnya, kopi kan udah ada dari lama dan jadi bagian kehidupan masyarakat jaman dulu.

Nah, sekarang, perjalanan kopi ini jadi makin berkembang. Tren minuman kopi susu di mana-mana, menu-menu kopi baru bermunculan, dan café pun jadi tempat berkumpul banyak orang, entah sekedar buat kerja sambil duduk di café atau hang out bareng temen-temen.

Intinya, kopi hitam telah jadi bagian hidup manusia. Nah, kalau kamu penasaran dengan sejarah kopi hitam, baca informasi unik berikut ini, yuk!

 

700 SM: Nggak Sengaja Ditemukan di Abyssinia (atau Ethiopia)

Sejarah kopi hitam dimulai karena nggak sengaja. Percaya, nggak?

Ya, awal mulanya, seorang penduduk Abyssinia, atau yang sekarang dikenal dengan nama Ethiopia, memergoki kambing-kambing peliharaannya bertingkah aneh. Setelah ditelusuri, kambing-kambing itu minum suatu jenis buah ceri dari tanaman di wilayah itu.

Lalu, dari situ, berita seputar “buah ajaib” ini pun menyebar. Masyarakat Abyssinia pada zaman itu akhirnya menemukan minuman yang kita kenal sebagai kopi hitam saat ini.

Baca Juga: 5 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula yang Perlu Kamu Ketahui

 

1500-an: Menyebrang ke Wilayah Timur Tengah

Dari benua Afrika, biji kopi akhirnya menyeberang ke benua Asia, tepatnya di wilayah Timur Tengah. Tempat datangnya biji-biji kopi ini dikenal sebagai kota pelabuhan Mocha. Kalau sekarang sih, tempat itu terletak di negara Yaman, bagian Selatan di area Timur Tengah.

Namun, nggak cuma di Yaman aja, guys! Kopi hitam pun pada akhirnya dikenal di seluruh wilayah Timur Tengah, termasuk area Arab Saudi, Iran, Turki, dan juga Mesir.

 

1570-an hingga 1600-an: Menyebar ke Wilayah Eropa

Nggak lama setelah munculnya di wilayah Timur Tengah, sejarah kopi berlanjut ke penyebarannya di Eropa. Kopi mulai masuk ke Venesia, Italia di sekitar 1570-an. Nah, pas masuk tahun 1600-an, biji kopi hitam akhirnya dikirim ke negara-negara Eropa lainnya, yakni Austria, Perancis, Inggris, Jerman, dan juga Belanda. Dari situ, mulai banyak hidangan-hidangan kopi susu yang muncul dari negara-negara yang ada.

 

1600-an: Gagal Tumbuh di Belanda

Masyarakat Belanda pada zaman itu ingin memproduksi kopi hitam sendiri. Memang, sih, kopi hitam adalah komoditas yang penuh potensi dan bisa bikin untung kalau dijual.

Tapi, upaya buat menumbuhkan tanaman kopi gagal dilakukan oleh Belanda kala itu. Tanah dan lokasi yang mereka pilih nggak sesuai dengan biji yang mereka tanam.

 

1670-an: Diselundupkan ke Wilayah India

Kegagalan Belanda nggak terjadi bagi orang India. Pasalnya, ada tokoh bernama Baba Budan yang waktu itu sedang naik haji ke Mekkah, Arab Saudi, dan membawa 7 biji kopi ke tanah airnya, India. Dari situ, kopi hitam pun tumbuh subur di wilayah India dan bukan lagi hanya diproduksi di Yaman.

Baca Juga: Cara Menikmati Kopi Hitam dari Berbagai Negara Ini Bisa Kamu Coba di Rumah!

 

1700-an: Jadi Subur di Indonesia

Sebagai masyarakat Indonesia, kita tahu kalau Belanda adalah bagian dari sejarah Indonesia. Tapi, selain itu, Belanda juga bagian dari sejarah kopi kita. Sebab, setelah gagal menumbuhkan tanaman kopi, mereka membawa biji kopi ke Indonesia buat ditanam.

Lalu, apa yang terjadi selanjutnya? Kopi hitam malah subur di Indonesia. Bahkan, Indonesia jadi salah satu produsen kopi terbanyak di dunia. Hebat, ‘kan?

 

1830: Sejarah Kemunculan NESCAFÉ

Fenomena penyebaran kopi hitam dan cara menikmatinya menginspirasi Nestlé buat menciptakan bubuk kopi mereka sendiri. Tujuannya adalah agar semua orang bisa menciptakan sajian kopi mereka sendiri dengan mudah. Dari situ, kopi yang kita kenal sebagai NESCAFÉ sekarang pun lahir, tepatnya pada tahun 1930.

Kopi hitam NESCAFÉ memang dirancang buat jadi inovasi dan mengubah cara orang menikmati kopi. Makanya, kopi kami pun dibuat dari 100% kopi asli yang diproses lewat metode drying khusus hingga jadi bubuk yang mudah larut, walau kamu pakai air sekalipun.

Coba, kita ambil contoh NESCAFÉ Gold. Produk ini terbuat dari gabungan kopi Arabika dan juga Robusta yang diseduh terlebih dulu. Nah, setelah kopi udah terekstraksi, kandungan air di dalam kopi akan dihilangkan lewat metode freeze-drying. Jadi, kamu akan melihat piringan berwarna hitam yang dingin dan juga kering.

Dari situ, NESCAFÉ memecahkan piringan hitam itu dan membuatnya jadi bubuk. Setelah dimasukkan ke dalam jar, kamu bisa membelinya dan buat sendiri di rumah. Kamu hanya perlu “mengembalikan kandungan air” dengan menuang air panas atau air kopi, dan voila! Sajian kopi kamu pun jadi. Makanya, NESCAFÉ Gold cocok buat menemani hari-hari kamu karena pembuatannya yang praktis.

Nah, itulah tadi penjelasan soal sejarah kopi. Kalau kamu ingin bereksperimen dengan NESCAFÉ Gold, jangan ragu buat kunjungi website resmi kami dan ikuti resep-resep kopi ala NESCAFÉ. Nanti, kamu bisa mencoba berbagai macam hidangan, mulai dari kopi hitam yang dicampur buah, kopi susu dengan sentuhan rasa unik, atau bahkan kopi crème brûlée. Selamat mencoba, ya!