main content
fakta menarik kopi kerinci

Berbagai jenis kopi di Indonesia berhasil menjadi primadona di pasar internasional, termasuk kopi dari Pulau Sumatera. Kopi dari daerah ini rata-rata memiliki rasa dan karakter yang mudah disukai oleh para coffee enthusiast.

Salah satu yang tersohor adalah kopi Aceh Gayo yang dinobatkan menjadi kopi termahal sekaligus berkualitas. Jenis kopi di Indonesia yang juga berasal dari Pulau Sumatera dan sukses mengambil hati para pecinta kopi di Belgia adalah kopi dari pegunungan Kerinci.

Biji Kopi Kerinci sudah mulai dipasarkan di Belgia sejak tahun 2017. Sebelum mengulik lebih dalam soal rasa dan karakter Kopi Kerinci, kita bahas dulu alasan di balik suksesnya jenis kopi di Indonesia yang satu ini hingga berhasil menembus pasar Belgia.

Selain keunikan rasa dan karakternya, Kopi Kerinci menjadi primadona di pasar Belgia berkat proses penanamannya. Beberapa jenis kopi di Indonesia memang masih menggunakan cara berkebun atau penanaman yang sangat tradisional.

Demikian halnya Kopi Kerinci yang ditanam dengan cara tradisional dan mendapatkan cap kopi yang menerapkan proses sustainaibilty. Selain ramah untuk bumi, proses produksi kopinya juga melewati serangkaian proses yang menguntungkan bagi para petani.

Baca Juga: Keistimewaan Kopi Mandailing yang Perlu Kamu Ketahui

Kopi Kerinci ini juga dikenal dengan nama Kopi Koerintji Barokah sesuai dengan nama kelompok petaninya. Kelompok petani ini pertama kali dibentuk di tahun 2017 dan di tahun yang sama Kopi Kerintji Barokah langsung menyabet penghargaan Indonesian Specialty Coffee.

Tidak hanya berhenti di situ, jenis kopi asli Indonesia juga memenangkan berbagai penghargaan bergengsi lainnya baik di dalam maupun luar negeri. Di era pandemi 2020 hingga 2021 ini bahkan tidak menyurutkan permintaan penikmat kopi di Belgia, loh. Jadi tidak aneh Kopi Kerinci memang begitu disukai.

Keunikan Rasa dan Karakter Kopi Kerinci

Semua biji kopi memiliki rasa dan karakter yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh banyak hal dimulai dari proses penanamannya hingga proses roasting. Sama seperti Kopi Kerinci yang memiliki rasa dan karakter unik.

Perkebunan Kopi Kerinci tersebar di daerah pegunungan, tepatnya di Kayu Aro, Kayu Aro Barat, dan Gunung Tujuh. Semua perkebunan ini terletak di atas ketinggian 900-1200 mdpl. Jika dilihat dari mana kebun kopinya sudah tentu memiliki tingkat keasaman yang rendah serta karakter yang tidak terlalu banyak.

Kopi Kerinci sendiri terkenal dengan rasanya yang cenderung fruity ke arah rasa buah lemon yang asam segar. Aftertaste-nya sendiri cenderung lebih terasa manis yang tertinggal cukup lama.

Kalau soal body, kopi yang pernah meraih perunggu di ajang Gourmet at the Salon International de l’Agroalimentaire ini cenderung tebal. Soal aroma, hampir sama dengan kopi Indonesia lainnya yang cenderung memiliki bau rempah-rempah khas dengan sedikit cokelat.

Lalu bagaimana dengan penilaian para Q grader?

Menurut para Q grader Kopi Kerinci ini memiliki rasa serta karakter yang mirip dengan gabungan 5 varietas berkualitas di Indonesia terdiri dari Aceh Gayo, Sidikalang, P88, Andung Sari, dan Sigarar Utang.

Konon Kopi Kerinci memiliki rasa dan karakter unik karena proses penanaman bersama kelima jenis kopi di Indonesia yang memiliki kualitas tinggi. Maka tidak aneh jika karakter, rasa, dan aromanya sangat unik.

Kopi Kerinci ini terasa lebih enak dan nikmat jika disajikan sebagai single coffee origin yang diseduh dengan metode manual brew. Tapi, jenis kopi ini juga sering digabung dengan varietas lain untuk mendapatkan rasa serta karakter yang lebih kuat dan unik.

Kamu yang menyukai karakter kopi yang kuat juga bisa mencoba NESCAFÉ GOLD Jar jika memang belum sempat mencicipi Kopi Kerinci. Kopi hitam instan dengan campuran biji Arabika dan Robusta ini memiliki rasa dan aroma yang kuat. Biji kopi berkualitas yang diolah menggunakan teknologi tinggi membuat NESCAFÉ GOLD Jar memiliki rasa yang konsisten di tiap seduhannya. Yuk, langsung coba!